Jakarta –
Beberapa kabar beredar jika minum Minuman Kafein dapat menyebabkan peradangan atau memperburuk Kebugaran peradangan. Tetapi, apakah pernyataan ini benar? Ini kata ahli!
Minuman berkafein seperti Minuman Kafein telah menjadi minuman sehari-hari yang dikonsumsi Lantaran khasiatnya. Selain Lantaran manfaatnya, pencinta Minuman Kafein juga Bisa Jadi sangat menyukai profil rasa dan kenikmatan Di minuman tersebut.
Walaupun banyak orang suka minum Minuman Kafein, tetapi ada beberapa Di mereka yang menghindarinya. Jika tidak menghindari, Bisa Jadi mereka merasa bersalah Sesudah minum Minuman Kafein.
Terlepas Di manfaatnya, Minuman Kafein juga disebut-sebut dapat menimbulkan efek Di yang berbahaya. Salah satunya yaitu dapat menyebabkan peradangan, atau setidaknya memperburuk Tanda-Tanda Kebugaran peradangan, seperti nyeri sendi dan masalah gastrointestinal.
Tetapi, apakah efek minum Minuman Kafein benar demikian? Simak penjelasan Di ahli gizi, seperti dilansir Di eatingwell.com (05/07/2024).
1. Hubungan Minuman Kafein Bersama peradangan
Minuman Kafein sering dikaitkan Bersama peradangan, mulai Di menghindari peradangan maupun justru memicu peradangan. Foto: Getty Images/iStockphoto/amenic181
|
Menurut Kajian yang disebut Eating Well, Minuman Kafein tidak menyebabkan peradangan Di kebanyakan orang. Justru, Bersama mereka yang biasa minum lebih Di satu atau dua cangkir Minuman Kafein sehari.
Studi tahun 2021 Di Nutrients menemukan jika Minuman Kafein Bisa Jadi Memiliki efek anti peradangan Di tubuh. Efek ini Disorot sebagai alasan utama mengapa Eksperimen telah menghubungkan konsumsi Minuman Kafein secara teratur Bersama risiko lebih rendah Di peradangan, termasuk Alzheimer, Parkinson, diabetes tipe-2. asam urat, hingga beberapa jenis kanker.
Menurut ulasan tahun 2023 Di Food Science & Nutrition, manfaat anti peradangan Minuman Kafein berasal Di banyaknya senyawa bioaktif yang terkandung Di dalamnya. Minuman ini mengandung senyawa polifenol yang Memiliki sifat antioksidan dan anti peradangan.
Polifenol Di Minuman Kafein, seperti asam klorogenat, diterpene, dan trigonelline, dapat menghentikan radikal bebas yang menyebabkan kerusakan dan Sesudah Itu menimbulkan peradangan.
Beberapa polifenol juga ditemukan menghalangi produksi senyawa inflamasi Bersama menghambat ekspresi gen dan enzim Yang Berhubungan Bersama Bersama perkembangannya.
Hasil studi tersebut juga Menunjukkan bahwa konsumsi Minuman Kafein secara teratur dapat menurunkan satu atau lebih penanda inflamasi atau peradangan Di darah. Tetapi, dibutuhkan Eksperimen Bersama Detail Lantaran ada juga bukti yang bertentangan Bersama hal ini.
2. Bagaimana jika minum Minuman Kafein Bersama topping pemanis?
Minuman Kafein yang ditambah krim, gula, atau pemanis lainnya sebaiknya dihindari. Foto: VoltageCoffee
|
Beberapa orang menyukai Minuman Kafein yang ditambah Bersama gula atau pemanis buatan. Sayangnya, Minuman Kafein yang dicampur Bersama bahan ini telah dikaitkan Bersama peradangan.
Ketika melihat potensi anti peradangan Minuman Kafein, sebagian besar melakukan Eksperimen Bersama melihat efek Minuman Kafein hitam berkafein tanpa tambahan, seperti gula, pemanis, atau krim.
Bahan-bahan tambahan itu sebenarnya mengandung gula tambahan, bahan kimia, dan lemak jenuh yang dapat memicu peradangan jika dikonsumsi berlebihan.
Tetapi, Eksperimen Sebelumnya Itu Di tahun 2015 Di American Journal of Epidemiology Menunjukkan Minuman Kafein tetap bermanfaat Walaupun mengandung krim dan gula. Di hal peradangan, kemungkinan dampaknya Akansegera kecil jika memang ditambah Di jumlah sedikit.
Penggemar Minuman Kafein decaf atau tanpa kafein juga perlu berbahagia Lantaran ada bukti Menunjukkan bahwa Minuman Kafein ini menawarkan manfaat sebanding Bersama Minuman Kafein biasa. Walaupun beberapa temuan Menunjukkan penurunan penanda inflamasi Bisa Jadi sedikit berkurang daripada jika minum Minuman Kafein berkafein.
Jumlah kafein yang disarankan bisa dilihat Di halaman Berikutnya!
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Apakah Minum Minuman Kafein Picu Peradangan? Ini Kata Ahli