Habib Rizieq Shihab Soroti Peristiwa Pidana Gamma Ditembak Polisi: Lagi-lagi Terulang Lagi

JAKARTA – Habib Rizieq Shihab (HRS) ikut menyoroti Peristiwa Pidana penembakan Dari Aipda Robig Zaenudin (38) Pada Gamma Rizkynata Oktafandy (17), siswa SMKN 4 Semarang sekaligus anggota Paskibra hingga menyebabkan meninggal dunia.

Mantan ketua Front Pembela Islam (FPI) itu menyampaikan sorotan Peristiwa Pidana penembakan Gamma Di Haul 6 Syuhada sekaligus Haul ibundanya, Sarifidah binti Al Muhammad, dan istrinya Syarifah Fadlun binti Fadil.

Awalnya, HRS menyampaikan bahwa Peristiwa Pidana penembakan KM50 tidak boleh dilupakan. Dia menyebut Peristiwa Pidana KM50 Akansegera terus Sebagai diusut Lantaran merupakan satu tragedi luar biasa.

“Saya sudah sampaikan Ke Di terjadinya KM50. Kalau sekali KM50 dibiarkan maka Akansegera terulang lagi,” ujar HRS Untuk rekaman video Didalam Markaz Syariah TV yang diunggah akun YouTube @ReflyHarunOfficial, dikutip Jumat (6/12/2024).

“Nah akhirnya yang terjadi persis seperti KM50, sudah korbannya diculik, disiksa, dibunuh, difitnah,” lanjutnya.

Hal itu terus terulang sampai peristiwa terakhir terjadi Hingga Semarang.

“Seorang anak SMK begitu juga dia tidak tawuran, dibilang tawuran tidak bawa senjata, dibilang bawa senjata dipamerkan senjata Untuk siaran persnya. Nah Karena Itu lagi-lagi terulang lagi, Karena Itu warga Kelompok dibunuh terus difitnah,” ujarnya.

HRS Berkata Kebugaran seperti ini tidak boleh dibiarkan. Jangan sampai menganggap bahwa membunuh orang gampang.

“Habis bunuh fitnah selesai habis bunuh salahkan selesai. Nah sampai kapan ini Akansegera terus terjadi, dan ini Akansegera terus terurang sampai peristiwa sebesar Kanjuruhan yang meninggal itu lebih Didalam 100 orang tetap saja yang meninggal yang disalahkan lagi-lagi,” ujarnya.

Dia menyebut bahwa para korban disalahkan. Sedangkan polisi seperti malaikat enggak pernah salah.

“Nah ini ini berbahaya sekali. Maka itu sekali lagi kami tidak Akansegera diam. KM50 Akansegera terus kami kejar dan orang yang paling bertanggung jawab,” ujarnya