loading…
OJK melihat penguatan IHSG sepanjang 2025 didukung Bersama fundamental ekonomi domestik yang relatif solid, termasuk Kemajuan ekonomi yang terjaga dan stabilitas sektor keuangan. Foto/Dok
“Tetapi demikian, pergerakan IHSG juga dipengaruhi Bersama dinamika Dunia dan sentimen pasar,” kata Inarno Di keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (14/12/2025).
Baca Juga: IHSG Sepekan Naik 0,32% Ke 8.660, Sempat Cetak Pencapaian Tertinggi Sepanjang Sejarah
Adapun, OJK tidak menetapkan target indeks tertentu, dan lebih menekankan Ke penguatan ekosistem Pasar Saham serta menjaga stabilitas dan integritas pasar. “Optimisme Pada pasar tetap perlu diimbangi Bersama kewaspadaan Pada volatilitas jangka pendek serta pengelolaan risiko yang baik Bersama investor,” imbuh Inarno.
Sebagai informasi, hingga November 2025, kinerja Pasar Saham domestik Ke melanjutkan Tren positif, sejalan Bersama ketahanan perekonomian nasional yang tetap terjaga Ke Di dinamika Dunia. IHSG Ke akhir November ditutup Ke level 8.508,71, Meresahkan 4,22% mtm atau 20,18% year to date.
Baca Juga: Deretan Saham yang Berjaya dan Ambles Di Sepekan, Ini Daftarnya
Ke periode tersebut, IHSG kembali mencatatkan posisi All-Time High (ATH) Ke level 8.602,13 Ke 26 November 2025, demikian juga Bersama kapitalisasi pasar saham yang mencapai Rp15.711 triliun Ke tanggal yang sama. Ke sisi lain, secara ytd indeks LQ45 dan IDX80 masing-masing tumbuh 2,31% dan 9,38%.
(akr)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: IHSG Diramal Tembus 9.000, OJK: Perlu Diimbangi Bersama Kewaspadaan











