Banyuwangi –
Kepala Negara Jokowi mengeluh Hingga IKN hujan terus. Pawang hujan Raden Ilham pun didatangkan. Berbekal 5 keris dan 1.000 dupa, konon ia berhasil ‘mengendalikan’ hujan Hingga IKN.
Awalnya, Kepala Negara Jokowi curhat soal pembangunan Hingga IKN. Lokasi proyek itu diguyur hujan deras yang berlangsung hampir setiap hari.
“(Yang Berhubungan Didalam ngantor Hingga IKN Juli) ya melihat itu tadi, kesiapan itu. Kalau itu siap, kemarin memang targetnya kan Juli, tetapi kan lihat Hingga IKN, tiap hari hujan terus, hujan deres banget Didalam Sebab Itu memang pekerjaan banyak yang mundur,” ujar Jokowi Hingga Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Sejumlah cara pun dilakukan, mulai Untuk rekayasa cuaca hingga mendatangkan pawang hujan. Bukan Mbak Rara yang viral Hingga MotoGP Mandalika. Kali ini, giliran Raden Ilham yang tampil.
Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Ilham Triadi Nagoro begitu nama lengkapnya. Dia mengemban tugas Bangsa Bagi menaklukkan hujan Hingga IKN.
“Kepuasan cuaca setiap hari seperti itu, Alhamdulillah Sesudah 12 hari saya Hingga sini nggak pernah hujan tapi cenderung panas malah akhirnya disentil pekerja proyek agar dibiarkan hujan dan biar nggak berdebu,” ujar Ilham, Rabu (31/7/2024).
Tumenggung perawat pusaka Hingga Keraton Solo yang juga merupakan Kurator Pusaka Hingga Dinas Kebudayaan dan Wisata Internasional Banyuwangi ini memang lihai merekayasa cuaca. Jasanya kerap dibutuhkan Bagi perhelatan berskala nasional dan internasional.
Ilham Menyambut penugasan khusus Pada 22 hari Didalam Pejabat Tingginegara PUPR Bagi membantu mengkondisikan cuaca Hingga IKN agar percepatan pembangunan bisa dilakukan dan tuntas sesuai target.
“Penugasan khusus Pada 22 hari atau bisa diperpanjang tergantung situasi. Atas permintaan Pejabat Tingginegara PUPR Pak Basuki Pada Hingga Banyuwangi hadir Hingga event BEC lalu,” ungkapnya.
“Tiga hari Sesudah Itu ditindaklanjuti Didalam Dirjen Perumahan lewat stafnya telpon agar saya secepatnya berangkat Hingga IKN. Rabu-Kamis intens telepon saya. Jumat pagi berangkat,” ujar Ilham.
Bagi menjalankan tugas itu, Ilham harus membawa persyaratan Untuk Banyuwangi. Menurutnya Barang Dagangan-Barang Dagangan yang ia butuhkan tidak bisa didapat Didalam mudah Hingga IKN.
Dia membawa 1.000 batang dupa yang nyaris habis Untuk 2 pekan. Bagi Merasakan dupa, dia harus menempuh waktu 3 jam Hingga Balikpapan.
“Ya semua bawa Untuk Banyuwangi. Hingga sini cari dupa aja harus Hingga Balikpapan 2-3 jam perjalanan, bawa 1.000 stik atau 2 pak dupa habis seminggu. Pokoknya dupa harus hidup terus kalau darurat bisa rangkap 10 dupanya,” ujarnya.
Sambil Bagi media mengalihkan cuaca, Ilham membawa sepasang keris khusus. Hingga Di Itu ia juga membawa 3 keris lain Bagi menangkal pengaruh gaib.
“Ya, saya bawa sepasang keris Pamor Singkir Lurus dan Luk, 3 keris Patrem Naga Jimatan Bagi piandel atau jaga diri Untuk berbagai gangguan,” terangnya.
——–
Artikel ini telah naik Hingga detikJatim.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kisah Raden Ilham ‘Kendalikan’ Hujan Hingga IKN Pakai 5 Keris & 1.000 Dupa