Jepang dikabarkan bakal mentransfer Di Rp53 triliun dana yang berasal Di aset Rusia yang dibekukan Ke Kiev. FOTO/Ilustrasi
Hal tersebut dikabarkan Russia Today, Rabu (17/7/2024) berdasarkan laporan kantor berita Kyodo yang mengutip sumber-sumber diplomatik. Angka tersebut mewakili Di 6% Di pinjaman besar-besaran yang disepakati Bersama Bangsa-Bangsa G7 Di pertemuan puncak mereka Ke Italia Di bulan Juni.
Para pemimpin G7 sepakat Bagi menggunakan bunga Di dana Rusia yang dibekukan Bagi membiayai pinjaman sebesar USD50 miliar guna membantu Kiev membeli senjata dan membangun kembali infrastruktur yang rusak.
Kyodo mengutip para diplomat yang mengatakan bahwa pihak berwenang Jepang Akansegera segera menyelesaikan langkah-langkah yang diperlukan Bagi melaksanakan Dibagian mereka Di Pemberian keuangan tersebut Di akhir tahun ini.
Para Pembantu Kepala Negara keuangan dan kepala Lembaga Keuanganpusat G7 dilaporkan siap Bagi menyetujui paket pinjaman tersebut, dimana AS dan UE masing-masing Menyediakan pinjaman sebesar USD20 miliar. Sedangkan Jepang, Inggris, dan Kanada Menyediakan pinjaman gabungan sebesar USD10 miliar.
Langkah itu diambil Jepang meski ada ancaman pembalasan Di Moskow Yang Berhubungan Bersama pengambilalihan dana Bangsa Rusia. Awal tahun ini, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa pengambilalihan dana Rusia menciptakan preseden berbahaya dan menjadi Alat peti mati Bagi sistem ekonomi Barat. Peskov juga menekankan bahwa Moskow pasti Akansegera membalas tindakan tersebut Bersama Melakukan Keinginan hukum Di entitas yang memanfaatkan asetnya.
Bangsa-Bangsa Barat membekukan hampir USD300 miliar aset milik Lembaga Keuanganpusat Rusia tak lama Sesudah eskalasi konflik Ukraina Di tahun 2022. Sebagian besar dana yang diblokir disimpan Ke UE, terutama Ke lembaga penyimpanan dan kliring Euroclear yang berbasis Ke Belgia.
Di bulan Mei, Brussels menyetujui Ide Bagi menggunakan keuntungan yang dihasilkan Bersama aset-aset yang dibekukan itu Bagi mendukung Penyembuhan dan Lini Pertahanan militer Ukraina. Berdasarkan perjanjian tersebut, 90% Di pendapatan diharapkan Akansegera disumbangkan Ke dana Pemberian militer Ukraina yang dikelola Uni Eropa, dan 10% lainnya Akansegera dialokasikan Bagi mendukung Kiev Bersama cara lain.
Awal bulan ini, Pembantu Kepala Negara Lini Pertahanan Ukraina Rustem Umerov mengatakan bahwa Kiev Akansegera menggunakan uang tersebut Bagi memperkuat kemampuan pertahanannya dan mendukung produsen, dan menambahkan bahwa sebagian besar uang tersebut Akansegera digunakan Bagi pembelian amunisi dan sistem Lini Pertahanan udara.
Sambil Itu, Moskow mengecam keras tindakan Barat tersebut, dan menekankan bahwa Pemberian militer Ke Kiev hanya Akansegera memperpanjang konflik. Rusia juga mengutuk pembekuan aset-asetnya dan memperingatkan agar tidak menyadap aset-aset tersebut, yang Dikatakan sebagai tindakan pencurian.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Nekat! Jepang Akansegera Peralihan Rp53 Triliun Dana Rusia yang Dibekukan Ke Ukraina