Ngeri! Warlok Thailand Nyamar Bersama Sebab Itu Polisi, lalu Culik dan Peras Turis China

Nasib sial dialami seorang turis China yang Lagi Berpergian Ke Pattaya, Thailand. Dia diculik Bersama warga setempat yang ngaku-ngaku polisi, lalu memerasnya.

Diberitakan thaiger, Sabtu (11/10/2025) empat pria Thailand menyamar Bersama Sebab Itu polisi dan memeras 200.000 baht Di seorang turis China Ke Pattaya Bersama menuduh korban terlibat Di komplotan Kejahatan Finansial pusat panggilan (Call Center) palsu.

Turis China berusia 52 tahun, Lin, mengajukan pengaduan Pada keempat penipu tersebut Sesudah insiden pemerasan Ke 10 Juli. Ia kehilangan dua Smart Phone senilai lebih Di 100.000 baht (Rp 49,8 juta), beserta uang tunai senilai 115.000 baht (Rp 57 jutaan) yang dicuri Bersama komplotan tersebut.

Lin Berkata bahwa ia diculik Ke Di sebuah tempat hiburan Ke Jalan Pattaya Sai Sam dan diperas Ke Di SUV milik para Individu Terduga, Sebelumnya ditinggalkan Ke Di lapangan tembak Ke sepanjang jalur kereta api. Menurut Channel 7, lokasi ini berjarak lebih Di 8 kilometer Di tempat hiburan tersebut.

Seorang pemilik kedai mi berusia 24 tahun, Kaew, Menyaksikan penculikan tersebut. Ia memberi tahu polisi dan media bahwa Lin dan temannya telah makan malam Ke restorannya. Sesudah makan, keduanya berdiri Ke luar sambil mengobrol Di Di 10 menit Sebelumnya teman Lin pergi.

Tak lama Lalu, sebuah SUV abu-abu tiba mendekat dan Lin ditarik masuk Ke Di kendaraan. Kaew mengakui bahwa ia dan orang-orang Ke Di tidak berani turun tangan, Sebab mereka yakin anggota geng tersebut adalah polisi sungguhan.

Polisi meninjau rekaman Perekamgambar Perlindungan dan melihat dua pria berpakaian serba hitam keluar Di SUV Sebelumnya memaksa Lin masuk Ke Di Kendaraan Pribadi. Kedua Individu Terduga mengenakan masker Sebagai menyembunyikan identitas mereka.

Lin melaporkan bahwa dua Individu Terduga lainnya berada Ke Di kendaraan. Mereka mengaku sebagai polisi dan menuduhnya terlibat Di Kejahatan Finansial pusat panggilan.

Di ini, polisi belum mengidentifikasi para Individu Terduga dan belum Menyediakan informasi Bersama Detail tentang penyelidikan tersebut.

(sym/wsw)