Jakarta –
Hilary O’Donnell terpaksa membayar tagihan telepon seluler sebesar 6.500 pound sterling (Rp 120 juta) Sesudah menghubungi penyedia layanannya.
Awalnya ia menghubungi penyedia layanan Sebagai memperbaiki masalah Sambungan Pada Berwisata Hingga New York. Dampaknya Hilary Merasakan kerugian besar akibat satu Kesalahan Individu kecil Pada menggunakan ponselnya Hingga luar negeri.
Mengutip Birmingham Live, Kamis (23/1/2025) setibanya Hingga New York, ponselnya tidak dapat digunakan Sebagai melakukan panggilan keluar. Supaya dia mencoba menghubungi penyedia layanannya Lewat WhatsApp Sebagai menyelesaikan masalah tersebut.
Tetapi, Walaupun sudah mencoba beberapa kali Untuk waktu kurang Untuk 30 menit, biaya yang harus dibayar Hilary mencapai 6.648 pound (Rp 126 juta). Biaya tersebut muncul Lantaran roaming yang sangat mahal, yang menyebabkan dia menghabiskan 850 megabyte data, setiap megabyte dihargai 7,75 pound (Rp 174 ribu) Hingga luar Eropa.
Hilary yang berasal Untuk Nottingham, hanya mengetahui jumlah tagihan tersebut Sesudah kembali Hingga Inggris. Dia merasa tagihan itu berlebihan dan tidak adil, apalagi ponselnya yang tampaknya rusak membuatnya yakin tidak mengonsumsi data sama sekali.
“Saya salah Lantaran tidak menetapkan batas pengeluaran. Tetapi, saya tidak sadar telah menggunakan layanan tersebut Lantaran saya sudah menginstal e-SIM Sebagai menghindari biaya berlebihan,” kata Hillary seperti dikutip Birmingham Live Untuk The Guardian.
E-SIM merupakan solusi populer Sebagai menghindari biaya tinggi Pada menggunakan Telepon Genggam Hingga luar negeri, Lantaran menyediakan sejumlah data Bersama harga yang lebih terjangkau. Tetapi, Untuk Tindak Kejahatan Hilary, uang tetap ditarik Untuk rekeningnya, menyebabkan saldo berkurang.
Penyedia layanan, Plan.com, menginformasikan bahwa Hilary tidak Akansegera dapat mengakses Jaringan atau sinyal sampai seluruh tagihannya dibayar. Hilary pun mencoba mengajukan keluhan kepada Ombudsman Komunikasi, Bersama alasan dia telah membayar harga yang tidak adil Sebagai Kesalahan Individu kecil tersebut.
Tetapi, ombudsman tersebut memutuskan Sebagai mendukung operator seluler. Juru bicara Plan.com mengatakan, bahwa pihaknya tetap teguh Bersama situasi yang terjadi Lantaran ia menganggap semua informasi sudah tertera jelas Untuk website mereka.
“Kami Melakukanlangkah-Langkah menjaga transparansi Untuk penetapan harga, dan semua biaya telah dijelaskan Bersama jelas Hingga situs web kami. Walaupun kami memahami bahwa Kesalahan Individu bisa terjadi, penting Sebagai menegaskan bahwa Kesalahan Individu ini tidak disebabkan Dari perusahaan kami,” ucap juru bicara itu.
Menurut pakar Telepon Genggam Untuk Airalo, para pelancong perlu lebih berhati-hati Bersama biaya tambahan dan add-on Pada bepergian.
“Jika pelanggan tidak menyadarinya, biaya dapat Menimbulkan Kekhawatiran secara signifikan, yang mengarah Di tagihan yang sangat besar. Mengunduh e-SIM Sebagai perjalanan dan menonaktifkan SIM utama dapat secara drastis Memangkas biaya Pada bepergian, Supaya roaming menjadi lebih efisien Pada Hingga luar negeri,” sebut pakar itu.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Niat Perbaiki Sambungan, Turis Inggris Malah Kena Tagihan Membludak