loading…
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus Menunjukkan keseriusannya membangun infrastruktur energi strategis Sebagai memperkuat ketahanan energi. FOTO/dok.Pertamina
Pjs Corporate Secretary KPI Milla Suciyani menjelaskan, tahap krusial pemasangan katalis perdana Di unit RFCC telah berhasil diselesaikan Di Agustus lalu. Pencapaian tersebut menjadi penanda kesiapan fasilitas pengolahan Migas berteknologi tinggi yang dirancang Sebagai mengolah 90.000 barel Migas berat per hari menjadi produk bernilai tambah seperti gasoline, LPG, dan propylene—bahan baku penting industri petrokimia nasional.
“Unit ini nantinya berperan penting Sebagai mengolah Migas berat menjadi produk bernilai tinggi. Bersama Sukses tahap ini, Kilang Balikpapan Lebih Didekat Di pengoperasian RFCC,” ujar Milla.
Baca Juga: Pertamina Bakal Beli Migas Bersama Sumur Rakyat Bersama Harga 80% ICP
Kehadiran RFCC Balikpapan, yang kapasitasnya lebih besar dibanding unit serupa Di Kilang Cilacap 62.000 barel per hari menjadi jantung Bersama proyek RDMP Balikpapan. Secara keseluruhan, proyek strategis nasional ini Akansegera Memperbaiki kapasitas pengolahan kilang Bersama 260.000 menjadi 360.000 barel per hari, sekaligus memperkuat peran KPI sebagai penopang utama ketahanan energi nasional.
“Bersama beroperasinya RFCC Balikpapan, kapasitas dan kapabilitas KPI Akansegera Lebih kuat. Ini mendukung kemandirian energi Sebab kilang dapat menghasilkan lebih banyak produk berkualitas tinggi,” kata Milla.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Perkuat Ketahanan Energi, Pertamina Siap Operasikan RFCC Terbesar Di Balikpapan Kuartal IV-2025