Perkumpulan Kegiatan Sertifikasi Usaha Wisata Internasional Indonesia (PKSUPI) siap membantu pemerintah Merangsang pengusaha bidang Wisata Internasional agar segera melaksanakan kewajiban sertifikasi. Foto: Ist
Berdasarkan Peraturan Pembantu Presiden Pembantu Presiden Wisata Internasional dan Ekonomi Kreatif (Permenparekraf) Nomor 4 Tahun 2021, usaha Wisata Internasional berisiko menengah dan tinggi wajib disertifikasi.
“Kami prihatin belum banyak pengusaha Wisata Internasional yang memahami pentingnya dilakukan sertifikasi, padahal banyak manfaatnya. Bukan hanya memastikan dan mengonfirmasi ditaatinya persyaratan peraturan perundang-undangan Yang Berhubungan Bersama, Akan Tetapi Bersama disertifikasi pengusaha Merasakan banyak keuntungan,” ujar Ketua Umum PKSUPI Herliana Dewi, Senin (15/7/2024).
Keuntungan itu yakni memastikan apakah risiko Yang Berhubungan Bersama telah dikelola dan dikendalikan Bersama baik, mengidentifikasikan Potensi penghematan sumber daya dan biaya, perbaikan, serta peningkatan kinerja.
Herliana yang Terbaru terpilih kembali menjadi Ketua Umum Di Musyawarah Nasional (Munas) PKSUPI pertama Di Yogyakarta, 12 Juli 2024 lalu Berkata sertifikasi ini juga dapat Menyediakan keyakinan kepada para stakeholder bahwa usaha Wisata Internasional telah menerapkan Perlindungan, Kesejajaran, dan juga pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Di ini ada 34 lembaga sertifikasi usaha Wisata Internasional yang Merasakan akreditasi Di Federasi Akreditasi Nasional dan menjadi anggota PKSUPI. Hanya mereka yang terakreditasi yang bisa melakukan sertifikasi. Paling banyak adalah lembaga sertifikasi usaha bidang hotel.
PKSUPI didirikan Di tahun 2017 Di Solo. Anggotanya berada Di berbagai Daerah Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah Untuk melakukan komunikasi antarlembaga sertifikasi Wisata Internasional, pemerintah, dan Komunitas.
PKSUPI juga melakukan pelatihan dan sosialisasi Di rangka Meningkatkan sumber daya manusia Di lembaga sertifikasi Wisata Internasional dan Merangsang berjalannya usaha sertifikasi bidang usaha Wisata Internasional.
Direktur Standardisasi dan Sertifikasi Usaha Deputi Bidang Industri dan Penanaman Modal Kemenparekraf Hanifah menuturkan PKSUPI merupakan salah satu partner utama Kemenparekraf, Sebab Di organisasi inilah lembaga-lembaga sertifikasi Wisata Internasional berkumpul.
“Mereka merupakan perpanjangan tangan pemerintah yang membantu Di hal melakukan sertifikasi. Harapan kami Bersama adanya kepengurusan Terbaru ini menambah jumlah usaha Wisata Internasional yang tersertifikasi. PKSUPI Di ini juga menjadi partner diskusi pemerintah Sebab mereka yang terjun langsung Di lapangan,” ujarnya.
Bersama tidak dilakukannya kewajiban sertifikasi, usaha Wisata Internasional Bersama kategori risiko usaha menengah dan tinggi Berencana Merasakan teguran Lewat Online Single Submission (OSS). Berikutnya, Pembatasan terberat jika tetap tidak mematuhi adalah pembekuan dan pencabutan izin usaha.
(jon)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: PKSUPI Siap Dorong Sertifikasi Usaha Wisata Internasional