Novo Nordisk Indonesia dan Bio Farma Mengintroduksi penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Untuk bekerja sama Di proses produksi Perawatan diabetes Ke Indonesia. Foto/Istimewa
Kerja sama ini dilakukan Ke Ditengah meningkatnya prevalensi diabetes Ke Indonesia. Di ini, diperkirakan 19,5 juta orang hidup Didalam diabetes, dan jumlah ini diperkirakan Akansegera Menimbulkan Kekhawatiran menjadi 28,6 juta Ke 2045.
Penandatanganan MoU ini menandakan komitmen bersama Novo Nordisk dan Bio Farma Untuk memperkuat ekosistem Kesejajaran Ke Indonesia.
Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya mengatakan, kemitraan ini bertujuan Untuk secara signifikan Meningkatkan akses Di Perawatan diabetes yang berkualitas dan terjangkau.
Kemitraan ini, lanjut dia, juga Untuk Meningkatkan kesadaran Akansegera pentingnya pengelolaan Gangguan diabetes kronis, dan memperkuat kapasitas sistem Kesejajaran Indonesia Di mengatasi tantangan Dunia.
“Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan komitmen bersama, khususnya Di pemerintah, Untuk mendukung produksi produk Di negeri yang inovatif,” kata Shadiq, belum lama ini.
Novo Nordisk, dia menjelaskan, Memperkenalkan keahliannya Di Penanganan diabetes dan produksi insulin Di kolaborasi ini. Sambil Itu Bio Farma Memperkenalkan kemampuan Pabrik lokalnya yang sudah mapan.
“Didalam menggabungkan kekuatan kedua belah pihak, kemitraan ini bertujuan Untuk menciptakan landasan yang lebih kuat dan berkelanjutan Di pengelolaan diabetes Ke Indonesia,” urainya.
Kerja sama ini menegaskan potensi kolaborasi yang saling menguntungkan Untuk perusahaan multinasional dan domestik, yang Ke akhirnya Menyediakan manfaat Untuk Kesejajaran Komunitas Indonesia.
“Novo Nordisk dan Bio Farma bersama-sama menargetkan Untuk Menyediakan dampak positif Untuk hampir satu juta orang Didalam diabetes Di dekade mendatang,” tukasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Prevalensi Diabetes Menimbulkan Kekhawatiran, Novo Nordisk dan Bio Farma Kolaborasi Produksi Insulin