Bisnis  

108 Bangsa Berpeluang Gagal Karena Itu Bangsa Maju, Indonesia Termasuk?

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat setidaknya ada 108 Bangsa Ke dunia yang Berpeluang gagal menjadi Bangsa maju, lantaran ketidakpastian dan perlambatan ekonomi Dunia dunia. Foto/Dok

JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat setidaknya ada 108 Bangsa Ke dunia yang Berpeluang gagal menjadi Bangsa maju , lantaran ketidakpastian dan perlambatan ekonomi Dunia dunia. Wakil Pembantu Presiden Tim Menteri Keuangan atau Wamenkeu II, Thomas Djiwandono mengatakan, perlambatan ekonomi Dunia menjadi ancaman Bagi Bangsa- Bangsa berkembang , lantaran mereka terus terjebak Di middle income trap .

Hal ini menggambarkan Situasi ketika Bangsa berkembang berhasil mencapai pendapatan menengah, tetapi tidak dapat keluar Bersama tingkatan tersebut Bagi menjadi Bangsa maju. Dia mencatat, laporan terbaru bahwa ada 108 Bangsa berkembang Berpeluang gagal menjadi Bangsa Bersama berpendapatan tinggi, jika mereka tidak mampu menghasilkan strategi yang mentransformasikan makro perekonomian Bangsa mereka.

Samping Itu ketidakmampuan Meningkatkan produktivitas mereka, Sebelumnya Penduduk Dunia Bangsa setempat Lebihterus menua. “Bersama perlambatan Dunia ini ada ancaman bahwa Bangsa-Bangsa berkembang Akansegera terjebak Ke middle income trap,” ujar Thomas Di gelaran Islamic Public Finance Role and Optimization, Kamis (3/10/2024).

“Laporan terbaru menyampaikan 108 Bangsa secara potensial menjadi Bangsa yang berpendapatan tinggi, kalau mereka tidak mampu menghasilkan strategi Bagi menghasilkan transformasi dan Meningkatkan produktivitas Sebelumnya Penduduk Dunia mereka menua,” paparnya.

Thomas juga mengungkapkan, Kemajuan ekonomi Dunia periode 2024-2025 tetap tidak pasti dan menentu, Bersama perkembangan yang lambat. Diproyeksikan Kemajuan ekonomi Dunia tetap Ke level 2,6% Ke 2024, Sebelumnya Lalu mencapai 2,7% Ke 2025-2026.

“Ke sisi lain ekonomi-ekonomi yang tumbuh diperkirakan tumbuh per pesan Bersama 2024 sampai 2025 yang juga merupakan Kemajuan yang cukup melambat dibandingkan Bersama tahun 2023,” beber dia.

Selain Bersama ketidakpastian situasi Dunia dunia, Di ini juga terjadi dalamnya fragmentasi ekonomi Bersama banyak konsekuensi negatif yang berdampak Ke stabilisasi rantai pasok dan juga perdagangan ekonomi Dunia.

“Lebih itu, multilateralisme dan juga menjadi sangat lemah, sebagai akibat kita Akansegera melihat banyaknya konflik Dunia dan Tindak Kekerasan, dan juga ketegangan-ketegangan ekonomi Di Bangsa-Bangsa Ke dunia,” ucapnya

“Ketidakseimbangan Jurang Kaya Miskin juga menjadi masalah dunia dan Bangsa-Bangsa Bersama Kemajuan ekonomi yang melemah juga Akansegera membuat situasi ketidakseimbangan secara Dunia Di Bangsa-Bangsa tersebut,” jelas Thomas.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: 108 Bangsa Berpeluang Gagal Karena Itu Bangsa Maju, Indonesia Termasuk?