LPDB-KUMKM Dorong Perkembangan Koperasi Bersama Pertanian, Peternakan, dan Kopontren

YOGYAKARTA – Di Membuat Usaha koperasi, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), khususnya pembiayaan syariah, telah menjalankan beberapa model ekosistem Usaha inovatif. Ekosistem model Usaha ini mencakup sektor produktif, mulai Bersama sektor Pertanian, peternakan susu, hingga Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren).

Di Peristiwa Koordinasi dan Evaluasi Mitra Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM Di Yogyakarta, Direktur Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM Ari Permana mengatakan bahwa Perkembangan dan Konversi Digital Karena Itu faktor suksesnya koperasi.

“Samping Itu, tentu saja langkah Perkembangan dan Konversi Digital koperasi juga menjadi Kunci sukses Pembuatan koperasi Di Di,” katanya.

Ari mencontohkan beberapa koperasi mitra LPDB-KUMKM yang telah menerapkan model Usaha tersebut, seperti Koperasi Al-Ittifaq Di Ciwidey, Bandung.

“Produk-produk Pertanian Al-Ittifaq telah membentuk ekosistem kuat, mulai Bersama petani, koperasi, hingga offtaker,” tutur Ari.

Di sektor peternakan susu, model Usaha juga sudah berjalan baik Di berbagai Daerah sentra peternakan susu.

“Kami tinggal menyesuaikan Bersama Keputusan Kementerian Koperasi Di menguatkan model Usaha ini Lewat koperasi,” tambahnya.

Samping Itu, ekosistem model Usaha Di Koperasi Pondok Pesantren juga Menunjukkan hasil positif Bersama ekosistem dan kolaborasi antar 17 Ponpes Di Jawa Timur yang dipusatkan Di Ponpes Sunan Drajat, Lamongan.

Bagi Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM telah berjalan lebih Bersama lima tahun, Dari berdiri Di 2017.

“Kami optimis Di akhir 2024 bisa mencapai target penyaluran,” kata Ari.