Petugas Patwal Kendaraan Pribadi Lexus RI 36 diduga arogan Pada menerobos kemacetan Ke Jalan Sudirman Jakarta, Rabu (8/1/2025) lalu. Foto/Ist
HNW mengaku tak mempersoalkan adanya wacana tersebut. Menurutnya, Komunitas boleh bersuara tentang apa yang dirasakan.
“Ya monggo saja Komunitas boleh berwacana dan semuanya berhak Sebagai Lalu Memberi penjelasan kan yang dipentingkan itu adalah agar semuanya, bisa melaksanakan tugasnya Bersama yang terbaik,” kata HNW Ke Kompleks Dewan, Senayan, Jakarta, Jumat (31/1/2025).
Akan Tetapi, Di kesempatan itulah HNW menyinggung adanya potensi pejabat Bangsa bisa telat apabila tak menggunakan patwal tersebut. Ia meyakini, Komunitas juga tidak suka apabila para pejabatnya datang telat.
“Saya yakin juga warga juga tidak suka kalau Lalu Pertemuan Ke lembaga-lembaga Bangsa telat gara-gara para peserta Pertemuan tidak bisa datang tepat waktu, Lantaran kemacetan jalanan,” ujarnya.
Kendati demikian, Politisi PKS itu juga mengingatkan bahwa patwal harus dipergunakan sebaik-baiknya. Mereka tak boleh merugikan Komunitas.
“Tentu saja patwal juga tidak boleh Sebagai melakukan tindakan yang Di tanda kutip melukai warga atau melukai rakyat. Bersama Sebab Itu semuanya perlu berlaku yang empati dan simpati. Supaya semuanya bisa saling menghormati,” pungkasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Patwal Diusulkan Khusus Kepala Negara dan Wapres, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Khawatir Pejabat Telat Datang Pertemuan