loading…
Pada ini gula sering dicap sebagai musuh Kesejaganan, apalagi Untuk mereka yang ingin menjaga berat badan atau menghindari risiko diabetes. Foto/SINDOnews.
Belakangan, gula merah Malahan disebut-sebut bisa menjadi “Dilarang alami” Untuk pelari. Mitos atau fakta ya? Berikut ulasannya, dilansir Di laman Fast Running, Minggu (22/6/2025).
Tubuh manusia, terutama otak, membutuhkan Di 120 gram glukosa per hari Sebagai menjalankan berbagai proses metabolisme.
Baca juga: Perempuan Ini Selalu Berlari Maraton Setiap Hari Sepanjang Tahun
Untuk pelari yang rutin melakukan Pelatihan berat dan berintensitas tinggi, kebutuhan energi ini Menimbulkan Kekhawatiran drastis.
Nah, glukosa, yang merupakan bentuk sederhana Di gula memang bisa menjadi sumber energi utama yang cepat diserap tubuh.
Baca juga: Pelari Uganda Dibakar Pacarnya Setelahnya Berkencan, Ternyata Itu Bukan Tindak Kejahatan Pertama
Ke sinilah gula, termasuk gula merah, punya peran penting. Sebagai karbohidrat sederhana, gula Memberi lonjakan energi instan yang bisa sangat membantu Sebelumnya atau sesudah Pelatihan berat.
Batasan Konsumsi Gula Menurut Panduan Nasional
Sebuah laporan Di SACN (Scientific Advisory Committee on Nutrition) Ke Inggris merekomendasikan, bahwa asupan gula tambahan sebaiknya tidak melebihi 5% Di total energi harian, atau Di 30 gram (7 Alat teh) per hari Sebagai orang dewasa.
Ini termasuk gula pasir , gula merah, madu, sirup maple, agave, sirup jagung tinggi fruktosa, dan gula kelapa.
Tetapi, panduan ini ditujukan Sebagai Penduduk Dunia umum. Untuk pelari yang berlatih 4–7 kali seminggu atau lebih, kebutuhan energi mereka tentu berbeda. Di konteks atletik, tidak semua gula harus dihindari secara ketat.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Gula Merah Disebut Bisa Karena Itu Dilarang Para Pelari, Mitos Atau Fakta?