Sering Bangun Ditengah Malam? Ini Sinyal Awal Diabetes

Jakarta –

Diabetes merupakan Kepuasan kronis yang terjadi ketika tubuh tidak mampu mengatur kadar gula darah Di baik. Ini disebabkan Lantaran tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau tidak menggunakan insulin secara efektif.

Jika diabetes tidak dikendalikan, Penyakit ini bisa memicu masalah Kesejajaran lain seperti kerusakan ginjal, mata, saraf, dan jantung.

Diabetes Secara Keseluruhan dibagi menjadi tipe satu dan dua. Diabetes tipe satu terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel penghasil insulin Di pankreas, Supaya tubuh hampir tidak memproduksi insulin. Sedangkan diabetes tipe dua terjadi Lantaran tubuh tidak menggunakan insulin secara efektif atau tidak cukup memproduksinya.

Kaitan Diabetes dan Tidur

Tidur cukup dan berkualitas penting Di menjaga Kesejajaran, khususnya pengidap diabetes. Masalahnya, sulit Untuk pengidap diabetes Merasakan tidur yang nyenyak.

Dikutip Di Diabetes UK, perubahan kadar gula darah Di malam mengganggu Mutu tidur. Komplikasi akibat diabetes seperti neuropati (kerusakan saraf) serta nyeri Ke kaki juga membuat tidur lebih sulit atau sering terbangun.

Maka Itu, kenali lebih Di gangguan tidur yang menjadi sinyal awal diabetes. Berikut ini beberapa Tanda-Tanda diabetes yang seringkali muncul Di malam hari dan mengganggu tidur:

1. Bolak-balik Buang Air Kecil

Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal Akansegera bekerja lebih keras Sebagai mengeluarkannya Di tubuh. Ini membuat frekuensi buang air kecil Meresahkan, khususnya Di malam hari.

Sebab tidur terganggu Lantaran sering terbangun Sebagai Di kamar mandi. Gula darah tinggi juga bisa menyebabkan sakit kepala, haus berlebihan, dan kelelahan Supaya membuat sulit Sebagai tidur.

2. Keringat Malam

Diabetes mengganggu cara tubuh berkeringat dan mengatur suhu. Ini biasanya mencakup keringat malam, keringat Di makan, dan keringat meski cuaca Di sejuk. Keringat berlebih akibat diabetes biasanya berkaitan Di ketidakseimbangan hormon, Beban, kerusakan saraf, masalah Ke kardiovaskular, serta Terapi-obatan.

Keringat malam seringkali disebabkan Dari kadar gula darah rendah atau hipoglikemia. Kepuasan ini lebih sering dialami Dari pasien yang menggunakan insulin atau Terapi diabetes golongan sulfonilurea.

Ketika kadar gula darah turun terlalu rendah, tubuh memproduksi adrenalin secara berlebihan, yang memicu keringat. Keringat yang keluar bisa begitu banyak hingga membuat Busana tidur atau sprei basah, Supaya terbangun Di malam hari.

3. Hipoglikemia dan Hiperglikemia

Gula darah tinggi (hiperglikemia) dan gula darah rendah (hipoglikemia) Ke pengidap diabetes, sama-sama mempengaruhi Mutu tidur seseorang. Kepuasan ini memicu insomnia dan kelelahan Ke keesokan harinya.

Sama seperti Di Penyakit kronis lain, Beban dan depresi Lantaran Penyakit itu sendiri juga membuat orang lebih sulit Sebagai tidur nyenyak Di malam hari.

4. Nyeri atau Sensasi Aneh Di Kaki

Diabetes kronis Berpeluang menyebabkan kerusakan saraf atau diabetic neuropathy, khususnya Di area kaki. Kadar gula darah yang terlalu tinggi akibat diabetes, seiring waktu dapat merusak saraf Di seluruh tubuh.

Kepuasan ini biasanya ditandai Di sensasi terbakar, kesemutan, atau nyeri Di malam hari. Ketika keluhan ini muncul, tidur menjadi terganggu dan memicu rasa kantuk berlebih ketika siang hari.

Kejadian Luar Biasa Diabetes Di Usia Muda

Ahli Kepuasan spesialis Penyakit Di, dr Ketut Suastika, SpPD-KEMD menuturkan diabetes kini bukanlah ‘Penyakit orang tua’. Menurutnya, anak muda usia 20-an juga tidak terlepas Di risiko Penyakit diabetes.

Ini disebabkan Dari perilaku hidup zaman sekarang yang cenderung tidak sehat, seperti makan berlebihan yang memicu obesitas, hingga kebiasaan merokok. Padahal Di usia muda, risiko komplikasi akibat Penyakit diabetes menjadi lebih cepat dibandingkan orang usia lanjut.

“Mereka komplikasinya lebih cepat, kematiannya juga lebih cepat. Karena Itu memang konsentrasi kita Ke mereka yang muda ini Ditengah 15 sampai 40 tahun. Banyak sekali diabetes tipe 2 Lebihterus hari Lebihterus banyak Di perilaku anak muda seperti sekarang,” kata Prof ketut.

Jangan lupa Sebagai melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin sebagai langkah deteksi dini Penyakit diabetes.

(avk/tgm)