Jakarta –
Air rebusan Untuk berbagai tanaman herbal kerap dipercaya Kelompok dapat membantu menjaga Kesejajaran ginjal. Tetapi, dr Inggrid Tania, Ketua Umum PDPOTJI (Perkumpulan Ahli Kebugaran Pengembang Terapi Tradisional dan Jamu Indonesia) mengingatkan, tetap ada batasannya.
Meski banyak herbal sebenarnya bermanfaat Sebagai ginjal Lantaran kandungan antioksidannya tinggi, bila tidak dibarengi Di konsumsi air putih yang cukup, tetap berisiko memicu batu ginjal.
Zat antioksidan Untuk minuman herbal ditempatkan sebagai pendamping tambahan manfaat Sebagai ginjal, Untuk mencegah kerusakan akibat radikal bebas atau proses peradangan kronis.
“Sebetulnya, hampir semua herbal itu baik Sebagai ginjal Lantaran sifatnya yang antioksidan. Antioksidan itu melindungi organ ginjal Untuk kerusakan,” jelas dr Inggrid Pada dihubungi detikcom, Jumat (4/7/2025).
Benarkah Ada Herbal yang Bisa ‘Bersihkan’ Ginjal?
Istilah ‘detoks ginjal’ atau ‘membersihkan ginjal’ Di air rebusan herbal disebutnya relatif menjadi bahasa awam.
“Kalau istilah membersihkan ginjal, itu lebih Hingga awam saja. Yang benar, herbal membantu melindungi ginjal, bukan ‘membersihkan’ Untuk arti sebenarnya,” ungkapnya.
Secara gamblang, kata dia, air putih tetap yang terbaik Sebagai ‘membilas’ saluran kemih dan membantu proses pengeluaran sisa metabolisme tubuh lewat urine.
dr Inggrid kembali mengingatkan konsumsi herbal tetap harus dibarengi Di cukup air putih. Mengandalkan herbal saja tanpa menjaga asupan cairan justru bisa menimbulkan efek Sebagai Alternatif.
“Bukan berarti kalau minum air herbal, Karena Itu boleh Memangkas air putih. Tidak. Air putih tetap harus cukup, Di 8 Gelas per hari,” katanya.
Apalagi, beberapa sayuran atau tanaman herbal juga mengandung oksalat, zat yang Untuk Kebugaran kekurangan cairan bisa mengendap menjadi batu ginjal.
Meski herbal dinilai alami, konsumsinya juga tidak boleh berlebihan.
“Kalau minum jamu atau herbal yang dibuat sendiri, pastikan mengikuti resep Untuk sumber yang valid. Kalau herbal modern berizin BPOM, ikuti dosis yang dianjurkan. Lantaran semua yang berlebihan bisa merusak ginjal juga,” tegasnya.
Banyak orang khawatir bahwa konsumsi jamu jangka panjang Berencana mengganggu Kesejajaran ginjal. Tetapi menurut dr. Inggrid, hal itu tidak berlaku jika cara konsumsinya tepat.
“Kalau kita konsumsi jamu yang diproduksi Di cara yang benar, diimbangi Di air putih cukup dan pola makan sehat, maka konsumsi jamu Untuk jangka panjang tidak Berencana mengganggu ginjal,” jelasnya.
Sebagai Alternatif, jika pola hidup tidak seimbang, misalnya kurang minum, sering makan jeroan, atau mengonsumsi Makanan tinggi pengawet dan pestisida, risiko gangguan ginjal justru Meresahkan.
Beberapa tanaman herbal yang disebut dr Inggrid Memperoleh manfaat positif Sebagai ginjal Di lain:
- Kunyit
- Temulawak
- Jahe
- Sambiloto
- Kumis kucing
- Seledri
Tanaman-tanaman tersebut mengandung berbagai zat aktif yang bersifat antioksidan dan antiinflamasi, serta telah lama digunakan Untuk Perawatan tradisional.
(naf/naf)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Menyoal Air Rebusan Daun yang ‘Bersihkan’ Ginjal, Ahli Kebugaran Beri Catatan