Serangan jantung Di usia muda Lebih sering terjadi, Malahan Di mereka yang berusia 20-an dan 30-an. Banyak anak muda yang merasa tubuhnya masih kuat, penuh energi, dan tidak Mungkin Saja terkena Gangguan berat.
Hal ini membuat mereka mengabaikan tanda-tanda awal yang sebenarnya bisa menjadi sinyal bahaya. Spesialis Gangguan Untuk konsultan kardiovaskular dr M Tasrif Mansur, SpPD, K-KV, mengungkapkan sudah banyak pasien muda yang datang Ke Ahli Kepuasan Bersama Kepuasan berat akibat serangan jantung.
“Setelahnya kita selidiki, ternyata sudah ada faktor risiko seperti hipertensi, kolesterol, atau diabetes. Tapi, tidak mereka sadari,” jelas dr Tasrif Lewat Siaran Sehat Kementerian Kesejaganan RI, Sabtu (18/7/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Tasrif mengungkapkan ada kebiasaan atau Cara Hidup yang membuat seseorang tanpa sadar berisiko Menyaksikan serangan jantung. Misalnya seperti kebiasaan makan yang tidak sehat, kurang Latihan, hingga Tekanan tinggi.
Kebiasaan makan cepat saji, minum Minuman Kafein berlebihan, begadang Untuk kerja atau scroll media sosial, dan kurang Latihan membentuk pola hidup yang membebani jantung. Ditambah lagi Tekanan kronis, yang kini menjadi Dibagian tak terpisahkan Untuk hidup anak muda, baik itu Sebab pekerjaan, tekanan sosial, atau urusan pribadi.
Sayangnya Tanda-Tanda serangan jantung seperti rasa tidak nyaman Ke dada, nyeri ringan Ke lengan kiri, napas terasa pendek, atau mual kerap Dikatakan biasa Bersama anak muda dan merasa hanya kelelahan atau masuk angin. Pada dibawa Ke Fasilitas Medis, kondisinya sudah fatal.
“Jangan tunggu sakit. Lakukan pemeriksaan rutin, terutama kalau punya riwayat keluarga Bersama Gangguan jantung,” beber dr Tasrif.
Halaman 2 Untuk 2
(kna/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Kata Ahli Kepuasan, Ini Bersama Sebab Itu Penyebabnya