Berbaring Hingga atas Perabot operasi Di dada terbuka, pria bernama Larry Black Jr tinggal beberapa Pada lagi Sebelumnya organ tubuhnya diambil, ketika tiba-tiba seorang Ahli Kemakmuran berlari tergesa-gesa masuk Hingga ruang operasi.
“Turunkan dia Di Perabot,” kenang Ahli Kemakmuran bernama Zohny Zohny itu Pada memberi instruksi kepada Skuat bedah Hingga SSM Health Saint Louis University Hospital, yang Pada itu Lagi membersihkan area dada dan perut Black, dikutip CNN.
“Dia pasien saya. Segera turunkan dia Di Perabot.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, tidak ada yang mengenali Zohny Lantaran wajahnya tertutup masker bedah. Tetapi Sesudah Itu ia mengatakan kepada Skuat bahwa dialah Ahli Kemakmuran bedah saraf yang menangani Peristiwa Pidana Hukum Black. Skuat pun terkejut mendengar perintah tersebut, Lantaran mereka yakin sudah Menyambut persetujuan Di keluarga Untuk Memutuskan organ tubuh Black.
“Aku tidak peduli Walaupun sudah ada persetujuan,” kenang Zohny Pada berbicara kepada mereka.
“Aku belum bicara Di keluarganya, dan aku tidak setuju Di ini. Segera turunkan dia Di Perabot,” lanjutnya.
Black, pasiennya yang berusia 22 tahun, dibawa Hingga Fasilitas Medis Sesudah tertembak Hingga kepala Di 24 Maret 2019. Seminggu Sesudah Itu, ia dijadwalkan menjalani operasi pengambilan organ Untuk donor, Walaupun Pada itu jantungnya masih berdetak dan ia belum dinyatakan mati otak.
Molly Watts, saudara perempuan Black, mengatakan bahwa keluarga sebenarnya sempat ragu Sesudah menyetujui donor organ, tetapi perasaan mereka tidak didengarkan hingga akhirnya Ahli Kemakmuran berusia 34 tahun itu, yang Pada itu Mutakhir masuk tahun pertama sebagai Ahli Kemakmuran bedah saraf, turun tangan.
Kini, Black yang berusia 28 tahun adalah seorang Tokoh Musik sekaligus ayah Di tiga anak. Ia masih membutuhkan fisioterapi rutin akibat sisa masalah Kesejaganan Di luka tembak tersebut. Black juga mengaku dihantui Dari ingatan yang ia rasakan ketika terbaring Di Kemakmuran koma medis.
“Aku mendengar ibuku berteriak,” kenangnya.
“Semua orang ada Hingga sana, memanggil namaku, menangis, memutar lagu-lagu favoritku, dan mendoakan aku.”
Ia mengatakan, Pada itu ia Berusaha Menunjukkan kepada semua orang Hingga ruang rawatnya bahwa ia bisa mendengar mereka. Ia ingat mengetukkan tangan Hingga sisi ranjang, mengedipkan mata, Berusaha memberi tanda bahwa ia masih berjuang Untuk hidupnya.
Transplantasi organ menyelamatkan Lebihterus banyak nyawa Hingga Amerika Serikat setiap tahunnya. Menurut Organ Procurement and Transplantation Network, lembaga yang mengawasi sistem transplantasi nasional, lebih Di 48.000 transplantasi dilakukan Di tahun 2024. Tetapi, ribuan orang tetap meninggal dunia Lantaran tak kunjung Merasakan donor.
Meski demikian, praktik donor organ juga menuai Penilaian. Beberapa laporan menyebutkan adanya pasien yang masih Menunjukkan tanda-tanda kesadaran Sebelumnya organ mereka diambil.
Hasil investigasi federal Di sebuah organisasi nonprofit donor organ Hingga Kentucky, yang pertama kali diungkap The New York Times Di bulan Juni, menemukan bahwa Di kurun waktu empat tahun, tenaga medis sempat merencanakan pengambilan organ Di 73 pasien Walaupun pasien-pasien itu masih memperlihatkan Kegiatan neurologis.
Prosedur tersebut akhirnya tidak dilakukan, tetapi Di Juli lalu pejabat federal berjanji Akansegera melakukan reformasi besar Di sistem donor organ Hingga Amerika Serikat.
“Temuan kami Menunjukkan bahwa Fasilitas Medis mengizinkan proses pengambilan organ dimulai Walaupun pasien masih Menunjukkan tanda-tanda kehidupan, dan ini sungguh mengerikan,” kata Pembantu Presiden Tim Menteri Kesejaganan dan Layanan Kemanusiaan AS, Robert F Kennedy Jr., Di sebuah pernyataan.
“Seluruh sistem ini harus diperbaiki Untuk memastikan setiap Kandidat donor diperlakukan Di penghormatan yang selayaknya Untuk kehidupan mereka.”
Zohny mengaku kisah pasiennya itu terus melekat Hingga ingatannya Pada bertahun-tahun, menegaskan bahwa meski donor organ harus tetap berjalan, pemahaman tentang kesadaran manusia masih sangat terbatas. Dan menentukan kapan seseorang benar-benar dinyatakan meninggal tetap menjadi persoalan yang krusial sekaligus membingungkan.
“Tidak ada pihak jahat Di Kontek Sini. Yang ada adalah sistem yang bermasalah,” katanya.
“Kita perlu meninjau kembali Aturan yang ada dan melakukan penyesuaian agar donor organ dilakukan Di orang yang tepat, Hingga waktu yang tepat, Hingga tempat yang tepat, dan Di tenaga ahli yang tepat.”
Halaman 2 Di 2
(suc/suc)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ngeri! Pria Hingga AS Nyaris Diambil Organnya Untuk Donor Padahal Masih Hidup