Jakarta –
Setiap orang Memperoleh alasan masing-masing Sebagai menurunkan berat badan. Untuk Tivaj Hopkins, motivasinya berasal Bersama insiden yang hampir menghilangkan nyawanya.
Pada masih duduk Hingga bangku sekolah menengah atas, Hopkins Memperoleh bobot tubuh 400 pon (Disekitar 181 kg). Situasi tersebut membuat Hopkins Merasakan banyak masalah Kesejajaran, mulai Bersama kolesterol tinggi, hipertensi, dan asma.
“Setiap kali kadarnya diukur, hasilnya cukup tinggi. Hal itu membuat ibu saya Beban Sebab saya harus sering Berkunjung Hingga Praktisi Medis. Dan hal itu membuat saya tertekan, Sebab saya tahu apa yang dirasakan Bersama ibu itu semua Sebab saya,” ujar Hopkins dikutip Bersama Today, Sabtu (1/2/2025).
Hopkins sadar dia harus menurunkan berat badan, tetapi tidak pernah benar-benar mencobanya. Semua berubah ketika dia dirawat Hingga Fasilitas Medis akibat “serangan jantung mini” Di usia 17 tahun.
“Itu adalah pengingat bahwa jika saya tidak membuat perubahan apa pun, saya tidak Berencana bertahan lama Hingga sini. Saya tidak ingin mati Bersama mengetahui bahwa saya belum mencapai apa pun,” katanya.
Hopkins mulai melakukan sejumlah penyesuaian Pada gaya hidupnya. Dia mulai berjalan kaki, angkat beban, dan mengubah pola makannya.
Setelahnya lulus SMA, Hopkins bekerja Hingga gudang UPS. Dia tahu bekerja Hingga restoran cepat saji atau toko eceran yang menyediakan Makanan cepat saji Berencana menimbulkan godaan yang sulit ditolak. Karenanya, Hopkins memutuskan Sebagai bekerja Hingga tempat yang membuatnya aktif bergerak.
Setelahnya menurunkan sedikit berat badan dan merasa lebih Segar, Hopkins pun bergabung Bersama pusat Kesejajaran dan melakukan Pelatihan angkat beban. Dia juga berhenti makan Makanan cepat saji dan beralih Hingga pola makan tinggi protein.
“Begitu saya menguasai pusat Kesejajaran, saya pikir saya bisa menguasai asupan Gizi. Itu adalah Pada lain yang sangat bagus Bersama transisi saya – mengubah kebiasaan makan saya. Begitulah cara saya menjadi diri saya yang sekarang,” tuturnya.
Hasil kerja kerasnya berbuah manis. Hopkins sukses menurunkan berat badan sebanyak 180 pon (Disekitar 81 kg) dan mengatasi masalah Kesejajaran yang dimilikinya.
“Saya tidak menderita asma dan saya sudah tidak mengonsumsi Terapi tekanan darah tinggi lagi. Saya tidak perlu minum Terapi apa pun,” ujar Hopkins.
Penghayatan tersebut juga membuat Hopkins memperoleh pekerjaan Terbaru. Kini, dia bekerja sebagai Manajer Kesejajaran dan membantu orang-orang Sebagai mewujudkan tubuh yang sehat.
“Saya melihat diri saya Di orang-orang yang saya latih. Itulah dorongan yang membuat saya bekerja. Dan membantu orang lain membantu Kesejajaran mental saya. Saya senang membantu orang lain,” pungkasnya.
(ath/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kisah Pria Pangkas BB 81 Kg, Termotivasi Pola Makan usai Hampir Mati Sakit Jantung