Jakarta –
Para ilmuwan mengidentifikasi golongan darah yang lebih berisiko Merasakan kanker payudara. Kanker ini paling umum terjadi Di wanita Hingga seluruh dunia, Supaya penting Sebagai dideteksi Dari dini.
Dikutip Untuk The Sun, banyak Studi yang mengaitkan Cara Hidup dan genetik sebagai salah satu penyebab kanker payudara. Tetapi, Mutakhir-Mutakhir ini sebuah studi memfokuskan faktor risiko kanker payudara Di sistem golongan darah ABO.
Didalam menggabungkan data Internasional, para peneliti menemukan golongan darah A yang paling umum ditemukan Di pasien kanker payudara. Sambil orang Didalam golongan darah O Memiliki risiko 18 kali lebih besar Sebagai mengalaminya.
Studi ini adalah tinjauan paling luas, yang berdasarkan Didalam studi yang dilakukan Hingga seluruh Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika. Para peneliti juga mencatat perbedaan regional, keragaman genetik, dan Standar Studi dapat mempengaruhi hasil individu.
Tetapi, hasil keseluruhan mendukung pertimbangan golongan darah A sebagai penanda risiko potensial. Pengetahuan ini dapat membantu membentuk pedoman skrining dan Mendorong pemeriksaan lebih awal Di wanita Didalam golongan darah ini.
Hingga Inggris, golongan darah yang paling umum Didalam Gangguan kanker payudara adalah O positif (O+), diikuti Didalam A positif (A+). Golongan darah O+ ditemukan Di Di 36 persen Penduduk Dunia, sedangkan A+ ditemukan Di Di 30 persen.
AB negatif (AB-) adalah golongan paling langka, hanya mencakup satu persen Untuk Penduduk Dunia.
Studi tersebut tidak menemukan hubungan yang signifikan Ditengah kanker payudara dan golongan darah B, AB, atau faktor Rh.
Para peneliti menyarankan antigen golongan darah Untuk jaringan payudara dapat mempengaruhi bagaimana kanker berkembang dan menyebar, Didalam berinteraksi Didalam kekebalan tubuh atau mempengaruhi perilaku sel.
Meski begitu, diperlukan Lebih Jelas Sebagai memahami mengapa golongan darah A dapat berperan Untuk perkembangan kanker.
(sao/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Studi Temukan Golongan Darah yang Lebih Berisiko Alami Kanker Payudara