Respons Gerindra Kemungkinan Duet Kaesang-Ahmad Luthfi Hingga Pilgub Jateng

JAKARTA – Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Gerindra Habiburokhman Menyambut Baik kemungkinan duet Kaesang Pangarep berduet dan Ahmad Luthfi Di Pemilihan Kepala Daerah Serentak Jawa Di 2024. Kaesang merupakan putra bungsu Pemimpin Negara Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), sedangkan Ahmad Luthfi adalah Kapolda Jateng Sebelum 2020.

“Kalau Mas Kaesang Bersama Mas Luthfi juga menurut saya bagus,” kata Habiburokhman Hingga Kompleks Dewan, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2024).

Menurutnya, Kaesang dan Luthfi sama-sama merupakan tokoh Hingga Jawa Di, Supaya Memperoleh kekuatan.”Kaesang sangat kuat Hingga Jateng, Pak Lutfi juga kuat,” ujarnya.

Meski Memberi penilaian positif Di duet Kaesang-Ahmad Lutfi, Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Mengungkapkan bahwa Partai Gerindra tidak bisa mengusung sendiri Hingga Pemilihan Kepala Daerah Serentak Jateng. Lantaran itu, kemungkinan duet Calon Gubernur-cawagub Berencana dikomunikasikan Bersama Parpol lainnya, apakah Memperoleh kesamaan pandangan atas duet tersebut atau tidak.

“Tinggal nanti dibicarakan Hingga level Gabungan Parpol seperti apa,” ujarnya.

Sebagai diketahui, hasil survei Indikator Politik Indonesia menempatkan Kaesang Pangarep Di Posisi pertama elektabilitas Kandidat gubernur Jawa Di 2024. Bersama simulasi 20 nama terbuka, elektabilitas Kaesang meraih 17,7%, sedangkan Luthfi meraih 15,6%.

“Untuk simulasi ini, Kaesang berada Hingga Posisi pertama tetapi Untuk selisih margin of error Bersama Ahmad Luthfi, Kapolda Jawa Di. Bersama Sebab Itu kita tidak tahu sebenarnya siapa yang unggul, apakah Kaesang atau Luthfi,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi Pada memaparkan hasil survei secara daring, Minggu (7/7/2024).

Hingga urutan ketiga, ada nama Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) yang meraih 12,8%; Bambang Wuryanto 6%; Dico Ganundito 5,6%; Raffi Ahmad 4,4%; Achmad Husein 3,4%; M Yusuf Chudlori 3,3%; Sudaryono 3,2%; Hendrar Prihadi 2,2%; dan Joko Sutopo 2,1%.

Sambil Itu, nama lain seperti Sudirman Said, Casthya Arriwi Kathmandu, Ida Fauziyah, Panggah Susanto, Abdul Wachid, Juliyatmono, Wihaji, Nana Sudjana, serta Rinto Subekti meraih Hingga bawah 2%.